Pendampingan Literasi Digital untuk Orang tua dalam Mengawasi pemanfaatan Media digital pada anak-anak di Desa Tepus Kulon

LPPM STAINU Purworejo—Pada hari Jumat 16 Desember 2022, di desa Tepus Kulon Kutoarjo, telah diadakan pengabdian kepada masyarakat dengan tema, “Pendampingan Literasi Digital untuk Orang tua dalam Mengawasi pemanfaatan media digital pada anak-anak di Desa Tepus Kulon.” Kegiatan PKM ( Pengabdian kepada Masyarakat) ini terintegrasi dengan KKN desa Tepus Kulon. Acara tersebut diisi oleh salah satu Dosen Pendidikan Agama Islam STAIN Purworejo yaitu Ibu Siti Anisatun Nafiah, M. Pd. yang dihadiri oleh Ibu Kepala Desa beserta ibu-ibu kader PKK Desa Tepus Kulon.

Di era digitalisasi para orang tua banyak terperdaya oleh media sosial seperti YouTube, WhatsApp, IG, Facebook, Twitter sebagai orang tua memiliki tantangan :1). Kemudahan akses internet ( Anak-anak semakin mudah mengakses internet), 2). Anak sekarang lebih pinter dari orang tuanya, 3). Anak ingin kebebasan ( bebas terkoneksi tanpa aturan), 4).Dunia user generated content. 5) bebas koneksi tanpa aturan. Sebagai orang tua kita harus mengarahkan dalam pengggunaan perangkat dengan tepat antara lain : 1) membatasi waktu, 2) membuat kesepakatan bersama, 3) menghindari tayangan iklan yang berlebihan, 4) menghindari tayangan-tayangan berdampak negatif. Langkah-langkah penguatan digital : 1. Komunikasi, 2. Belajar, 3. Gunakan aplikasi parental control, 4. Aturan dasar berinternet. 5. menjadi teman dan ikuti anak di media sosial 6. Jelajahi internet bersama anak 6. Orangtua menjadi panutan dalam mengakses internet.

Kemudian dilanjutkan dengan materi ke-2 yang disampaikan oleh Ibu Prawidya Lestari, M.Pd.I. dengan tema pendampingan peran ibu dalam pendidikan keluarga melalui literasi agama di Desa Tepos Kulon sebagai ibu memiliki peran yang utama dalam mendampingi anak-anaknya karena ibu sebagai : 1. Manajer artinya Ibu memiliki Pemenang dalam semua hal yang terjadi dalam keluarga, 2. Sebagai pendidik artinya ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya, 3. Ibu sebagai psikolog artinya menjadi psikolog yang memperhatikan tumbuh kembang anaknya, 4. Ibu sebagai panutan artinya sosok yang menanamkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan. Tantangan ibu dalam pendidikan keluarga:1. Life staile, 2. Hedonisme, 3. Egoisme, 4. Ketergantungan teknologi informasi. Pembentukan karakter anak : 1. Tauhid atau mengEsakan Allah surat Lukman ayat 13, 2. Mengingatkan hari pembalasan, 3. Wasiat Lukman terhadap anaknya yang berhubungan dengan amal saleh; a. Birrul Walidain ayat 14 – 15, b. Menegakkan salat ayat 18, Al Ma’ruf Bil Ma’ruf wa al nahyi Lukmanayat 17, Kesabaran.

About the Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You may also like these